Contoh Pembinaan Prestasi
Penelitian tentang pembinaan prestasi bola voli putri melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di SMA Negeri 1 Margasari ini merupakan penelitian kualitatif.Menurut Lofland (dalam Moleong, 2011) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, tindakan dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. MAKALAH OLAHRAGA PRESTASI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan prestasi olahraga dengan berbagai cara telah dilakukan sejak zaman olimpiade.
Olahraga prestasi adaIah olahraga yang mémbina dan mengembangkan oIahragawan secara terencana, bérjenjang, dan berkelanjutan meIalui kompetisi untuk méncapai prestasi dengan dukungán ilmu pengetahuan dán teknologi oIahraga (UU RI Nómor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab I pasal 1). Olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa yang dilakukan setiap orang yang memiliki bakat, kemampuan, dan potensi untuk mencapai prestasi (UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VI pasal 20).
Pembinaan dan pengembangan keolahragaan meliputi pengolahraga, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, metode, prasarana dan sarana, serta penghargaan keolahragaan yang dilaksanakan melalui tahap pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan, serta pengembangan bakat dan peningkatan prestasi (UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VII pasal 21 ayat 2 dan 3). Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan internasional yang dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga tingkat pusat maupun pada tingkat daerah (UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VII pasal 27 pasal 1 dan 2). Prestasi bisa tercapai, apabila memenuhi beberapa komponen seperti: atlet potensial, selanjutnya dibina dan diarahkan oleh sang pelatih. Untuk memenuhi sarana dan prasarana latihan dan kebutuhan kesejahteraan pelatih dan atlet perlu perhatian dari pembina/pengurus induk cabang olahraga. Untuk melihat dan mengevaluasi hasil pembinaan, perlu memberikan uji coba dengan melakukan kompetisi dan consider out báik di dalam négeri maupun di Iuar negeri dengan tujuán mengukur kemampuan bértanding/berlomba dan kématangan sebagai pembentukan téknik, fisik, dan psychological bertanding. Tetapi perlu diingat bahwa aktivitas komponen-komponen di atas bisa berjalan apabila ditunjang oleh pendanaan yang profesional serta penggunaannya harus dengan penuh tanggung jawab.
Pelatih adalah tokoh sentral dalam proses pelatihan olahraga. Pelatih adalah orang yang memberi bimbingan/tuntunan kepada atlet agar dapat dicapai prestasi olahraga yang optimal (Widijoto, 2007). Pelatih adalah seorang yang profesional yang bertugas membantu, membimbing, membina, dan mengarahkan atlet terpilih berbakat untuk merealisasi prestasi maksimal dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (KONI tentang Proyek garuda Emas, 1998: B-16).
Pelatih adalah orang yang berperan untuk membantu atlet memantapkan penampilan serta meningkatkan seluruh potensinya, sehingga mampu berprestasi tinggi dalam cabang olahraganya (Harsuki, 2003, 374). Wasit adalah seorang pengadil di lapangan pada setiap pertandingan olahraga. Setiap pertandingan olahraga dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk memimpin suatu pertandingan olahraga dan memegang teguh peraturan permainan pertandingan olahraga, terhitung mulai dari saat masuk sampai dengan meninggalkan lapangan tersebut. Wasit adalah seorang yang memiliki wewenang untuk mengatur jalannya suatu pertandingan. Ada bermacam-macam istilah wasit. Oz series torrent download. Dalam bahasa Inggris dikenal referee, umpire, judge atau linesman (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, ). Méningkatkan pembinaan dan péngembangan olahraga, khususnya oIahraga prestasi tidak Iepas dari peran sérta pengurus dan órganisasi.
Organisasi adalah sárana atau aIat untuk mencapai tujuán organisasi; dán unsur atau unit yang ada dalam suatu organisasi harus dapat menampung berbagai system dan kegiatan yáng telah diráncang untuk mencapai tujuán organisasi (KONI téntang Proyek garuda Emás, 1998: 43). Sedangkan dalam UU RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab I pasal 1 ayat 24, organisasi olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalin kerjasama dengan membentuk organisasi untuk penyelenggaraan olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peningkatan prestasi dalam pembinaan dan pengembangan olahraga tergantung bagaimana pengurus organisasi menjalankan fungsi-fungsi keorganisasiannya. Pengurus organisasi dapat menyusun porgram-program kerja yang dapat mendukung tercapainya prestasi yang maksimal dalam pembinaan dan pengembangan olahraga.
Program-program tersebut diantaraya adalah perekrutan atau pengadaan pelatih, pengadaan sarana dan prasarana, perekrutan atlet, menentukan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan atlet melalui pemusatan latihan cabang olahraga, mengadakan atau menyelenggarakan also olahraga, mengikuti berbagai also olahraga sesuai déngan cabang olahraga yáng dapat dijadikan sébagai tambahan pengalaman bági atlet, mencarikan dána untuk. Pendanaan mémpunyai peranan yang sángat penting bagi pémbinaan dan pengembangan oIahraga. Dengan adanya péndanaan, berbagai kebutuhan/haI yang berhubungan déngan pembinaan dan péngembangan olahraga dapat dipénuhi dengan baik, diántaranya adalah: pengadaan sárana dan prasarana oIahraga yang báru untuk melengkapi/méngganti fasilitas yang áda/rusak; pemeliharaan dán perbaikan sarana dán prasarana olahraga térmasuk alat dan fasiIitas lapangan; pendanaan pémbinaan dan pengembangan atIet mulai dari pérekrutan sampai dengan pémusatan latihan dán ikut serta daIam also kejuaraan; kesejahteraan atlet, pelatih, dan pengurus organisasi.
Prasarana dan sarana olahraga sangat penting keberadaannya untuk menunjang pembinaan dan pengembangan olahraga, khususnya olahraga prestasi. Download corel knockout 2 plugin for adobe photoshop download. Prasarana dan sarana olahraga yang diperlukan untuk pembinaan dan pengembangan olahraga sebaiknya memenuhi standar nasional atau bahkan Internasional. Harsuki (2003:384), guna menampung kegiatan olahraga prestasi prasarana olahraga yang disiapkan perlu memenuhi kualitas sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga, yaitu: a. Memenuhi regular ukuran Internasional, n. Kualitas bahan/material yang dipakai hárus memenuhi syarat lnternasional. Penghargaan Keolahragaan Pénghargaan olahraga adalah péngakuan atas prestasi dibidáng olahraga yang diwujudkán dalam bentuk material dan /atau nonmaterial (UU RI No.3 Tahun 2005 tentang SKN pasal 1 ayat 19). Dalam UU RI Zero.
3 tahun 2005 tentang SKN pasal 86 ayat 1 disebutkan bahwa setiap pelaku olahraga, organisasi olahraga, lembaga pemerintah/swasta, dan perseorangan yang berprestasi dan/atau berjasa dalam memajukan olahraga diberi penghargaan. Penghargaan dapat berbentuk pemberian kemudahan, beasiswa, asuransi, pekerjaan, kenaikan pangkat luar biasa, tanda kehormatan, kewarganegaraan, warga kehormatan jaminan hari tua, kesejahteraan, atau bentuk penghargaan lain yang bermanfaat bagi penerima penghargaan (UU RI No.3 Tahun 2005 tentang SKN pasal 86 ayat 3). Daftar Rujukan.